23 September 2007

Kastangels - percobaan buat Idul Fitri

Puasa memang baru berjalan 10 hari, tapi saya sudah mulai mengetes resep2 kue kering yang akan saya gunakan buat lebaran. Nah, resep kastangels ini menarik perhatian saya karena memasukkan whipped cream ke dalam adonan. Rasanya? Uenak tenan!

Kastangels sengaja saya buat dengan menggunakan cookie cutter, biar lebih cepat pengerjaannya. Ga' masalah dong....




16 September 2007

Cah Sayuran Express


Makan sahur benar2 bukan acara favorit saya. Gimana bisa makan enak, orang mata juga susah banget diajak meleknya. Nah, biar semangat makannya harus ada makanan yang beraneka warna. Ada brokoli, kembang kol, wortel, cumi, bakso sapi, pokoknya yang ada di kulkas bisa dimasukkin semua ke sini - asal doyan aja. Bumbunya, standard lah.... bawang putih, sedikit jahe buat ngilangin amisnya cumi, merica dan sedikit saus tiram. Dimasaknya jangan lama-lama biar sayurannya masih kriuk-kriuk. Oh ya, puasa tahun ini ga' bisa masak makanan yang pedas-pedas sebagai teman sahur karena tahun ini Icha sudah mulai rutin puasa full-day. Alhamdulillah - sstt... jadi malu karena dulu saya baru bisa puasa satu hari penuh saat usia 9 tahun.




15 September 2007

Es Buah Narsis

Enggak tau kenapa saya tidak terlalu suka dengan es buah yang biasanya terdiri dari pepaya, nenas, labu siam, bengkuang,dll dan banyak dijual orang saat bulan puasa. Rasa citrun zoer dan pemanis buatan sangat mendominir - mungkin biar nutup harga jualnya, sirup gula dibuat dengan cara mencampurkan pemanis buatan dan sedikit gula asli, barang kali loh....!?! - sehingga ga' bisa diterima lidah saya.

Tapi apa boleh buat, karena suami suka, es buah menjadi salah satu pilihan keluarga kami untuk berbuka puasa Sabtu ini. Nah, biar saya ga' cuma kebagian capek nyiapin es buah ini dan juga bisa ikutan menikmatinya, saya modifikasi sedikit resepnya. Air gula saya ganti dengan minuman soda Sprite ditambah air jeruk peras (yang ini rada banyak karena saya suka yang sedikit asam) dan sirup gula yang saya buat sendiri. Oh ya, saya juga menambahkan sekitar 5cm kayu manis saat merebus gula. Sementara buahnya saya masukkan buah-buahan yang saya suka aja. Rasanya beda dengan es buah yang biasa dijual orang dan yang pasti, saya suka dong.... dikasih nama Es Buah Narsis aja ya!


13 September 2007

Selamat Berpuasa ya...


Semoga ibadah Ramadhan kita tahun ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Amien...


10 September 2007

Sup Iga Seger....!

Belanja ke pasar tradisional biasanya menjadi acara rutin saya di Sabtu atau Minggu pagi. Nah, hari ini saya melihat iga sapi yang masih segar bergelantungan rapi di los tukang daging langganan saya. Mmm...pasti Icha dan Mas Pudji senang kalo saya buatkan Sup Iga Sapi untuk teman makan siang minggu ini. Kuncinya adalah memasukkan merica, sedikit pala dan kayu manis dengan takaran yang pas - ga' perlu ditambah MSG. Ditemani dengan sambal, jeruk nipis dan kerupuk/emping, kesegaran Sup Iga ini menjadi luar biasa, slurp! Mau coba? Di bawah ini saya tulis resepnya, cuma maaf kalo ukurannya rada-rada kurang pas karena biasanya kalo masak saya cukup pake feeling aja alias cemplang-cemplung. Good luck!




Sop Iga Sapi
Resep: Anita

Bahan:
500 gr Iga Sapi - cari yang rada bersih dari tetelan ya biar kaldunya lebih enak)
1500 ml air
250 gr wortel
1 buah kentang ukuran besar
1 buah tomat merah
3 siung bawang putih, memarkan
1 batang daun bawang
1 ruas jahe, memarkan - kurleb 3-4 cm panjangnya
1 batang kayu manis - sekitar 3 cm lah..
3/4 sdt lada halus - kalo suka lebih pedas, boleh ditambah koq
1/2 sdt pala halus
Garam secukupnya
2 sdm minyak untuk menumis


Cara Membuat:

Rebus iga sapi dengan 1500 ml air dan jahe hingga empuk (gunakan panci tekan biar cepat). Sisihkan.
Memarkan bawang putih kemudian tumis hingga harum. Masukkan dalam rebusan iga sapi yang sudah empuk.
Masukkan kentang kemudian wortel.
Masukkan kayu manis, lada halus, pala halus dan garam (sambil diicip-icip ya, biar didapat rasa yg pas dan seger). Tunggu sampai semua sayuran matang.
Tambahkan irisan tomat dan daun bawang saat akan dihidangkan.

Pelengkap:
Jeruk nipis, sambal (dari cabe rawit merah yang direbus kemudian dihaluskan, beri sedikit kuah sop, jika suka), emping dan bawang goreng.

09 September 2007

Ceker Ayam Taosi

Hari ini saya lagi kepingin banget makan Dim Sum, tapi Mas Pudji dan Icha kompakan ga' mau diajak jalan. Mas Pudji: "Aku mo nungguin tukang material ngirim batu bata." Sementara Icha lain lagi alasannya: "Aku kan udah janjian sama Dira mo renang, kalo udah janji harus ditepati kan Mah...?" Haiyah! Bapak sama anak emang kompak banget. Ya sudah, iseng-iseng saya pergi kedapur dan ngelongok isi freezer. Asyik...! masih ada sekitar 15 pcs ceker ayam sisa membuat kaldu untuk kuah Nasi Tim Icha kemarin masih teronggok manis di dalam freezer. Lumayan, bisa dikaryakan untuk bikin Ceker Ayam bumbu taosi karena buat saya, belum makan dim sum sebelum menikmati makanan yang satu ini ;> Lumayanlah untuk mengurangi rasa penasaran saya hari ini.