04 December 2007

Risoles Isi Sayur

Beberapa hari ini hujan rajin mengguyur wilayah Jakarta & sekitarnya terutama saat malam hari, termasuk daerah Bekasi dimana kami tinggal. Nah kalo sudah hujan begini, mulut rasanya koq kepingin ngemil terus. Walaupun masih ada sisa beberapa potong sponge cakeyg saya bikin 2 hari lalu, tapi selera saya dan Icha malam ini sama, snack yg gurih.

Setelah selesai membantu Icha belajar - besok Icha ada test Science dan harus menjelaskan soal Life Cycle Frog & Metamorphosis Butterfly, Food Chain & Animal Habitat - kami berdua dan 2 asisten di rumah mulai sibuk di dapur. "Ah... itung-itung sambil nunggu Papah yg belum pulang ya Mah,” kata Icha.

Karena dikerjain secara kroyokan, enggak sampai 1 jam selesai juga deh prakarya kita malam itu. Lumayan, buat temen nonton TV dan sisanya masuk ke freezer untuk bekal sekolah besok pagi. Mau? Dicoba ajah!

Maaf ya fotonya rada kurang layak tayang nih. Lagi males ngeluarin camera, jadi cuma pake HP.

Risoles
Sumber: Dekap.com


Bahan kulit:



  • 200 gr tepung terigu

  • 500 ml susu cair

  • 4 butir telur1 sdt garam

  • 75 gr mentega/margarin, lelehkan


Bahan isi:



  • 100 gr daging sapi giling

  • 150 gr wortel, potong korek api

  • 100 gr buncis, iris-iris tipis

  • 4 butir bawang merah, cincang halus

  • 2 siung bawang putih, cincang halus

  • ¾ sdt garam½ sdt merica bubuk

  • ¼ sdt gula pasir

Bahan pelapis:



  • 3 butir telur, kocok rata

  • 150 gr tepung roti

Cara membuat:


Bahan isi:
Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum. Masukkan daging giling, aduk sampai berubah warna. Tambahkan wortel dan buncis, aduk sampai layu. Bumbui garam, merica dan gula, aduk sampai matang. Sisihkan.


Bahan kulit:
Aduk semua bahan kulit sampai rata. Buat dadar tipis-tipis di wajan antilengket yang sudah diolesi margarin/ minyak goreng. Sendokkan bahan isi ke kulit lalu lipat sisi kanan dan kirinya. Lalu gulung sambil dipadatkan. Celupkan risoles ke telur kocok, angkat lalu gulingkan ke atas tepung roti. Goreng di minyak panas dengan api sedang hingga matang dan berwarna kuning kecoklatan. Sajikan dengan cabe rawit atau sambal botolan.

30 November 2007

KBB#2 November - December 2007 : Chocolate Mousse Cake


Wow... finally the time has come and it's time for me to post the result of my work (Mbak Ema recommended that we post our result by Nov.30th)
It was actually quite difficult for me to find a time to do the assignment. Yes, I've been very busy with my office stuffs lately, furthermore my daughter is having her assessment test this past two weeks. My hubby and I have decided that both of us should focuss on helping our daughter preparing for her exam and we have put this one on top of everything. Oh, we hope she can do well with all those tests!

Anyway, last night accompanied by my lovely hubby, we managed to get this thing done. It was different, since both of us still awake and were busy in our little kitchen. I suddenly realize this assignment at the same time has created a quality time for me and my hubby - thank you so much KBB!
Back to baking, the cake actually was not too difficult to make as I've been making this kind of cake (layer cake) for few times but never used mousse for the filling. Why? Because mousse does not seem our family's favorite. We love ganache more than the mousse. But, this not stop us from making the Mousse Cake. As you know, it's always good to try new thing, and we decided to enjoy the cake this evening after work. It's going to be our family's Friday night indulgence. Slurrrrp...!



Note:
- I used 22cm spring form cake tin instead of the 26-28cm (don't have one)
- No modification has been made on the recipe.
- Didn't have a chance to make a step by step photos since we're busy talking last night.

Chocolate Mousse Cake
Source: Penny Oliver Cuisine 2005

Cake:
Ingredients:
  • 4 eggs

  • ¾ cup caster sugar

  • 2/3 cup flour (all-purposed)
  • 1/3 cup cornflour, 1 tsp baking powder

Process:

Beat the eggs with an electric beater until very thick and fluffy.
Slowly add the sugar and continue beating until the mixture becomes white and very thick. Sift all the dry ingredients together and gently fold them into the egg mixture. Pour the cake mixture into a buttered and floured 26-28cm spring form cake tin. Bake in a preheated oven at 190C for 25-30 minutes. Turn the cake onto a rack and cool. Transfer the sponge to a serving plate. Fix a fold of strong tin foil around the cake to form a collar, ready to receive the chocolate mousse mixture.

Mousse:

  • 250g cooking chocolate
  • 6 egg yolks

  • 250g soft butter

  • 6 egg whites

Process:
Melt the chocolate over hot water. Beat the egg yolks and blend with the chocolate to mix well. Beat in the softened butter. Beat the egg whites stiff to the stiff peak stage. Fold the stiffly beaten egg whites into the chocolate mixture. Pour the chocolate mixture over the cake. Cover and refrigerate for 4 hours or overnight.

12 November 2007

Cake Pasir a.k.a Chiffon Ketan Item

Minggu pagi saya sempet melakukan 'audit lemari dapur' yg biasanya saya lakukan 2 minggu sekali. Wah...saya menemukan 1 pak tepung ketan item yg masih amat jauh dari tanggal kadaluarsa. Mm...jadi ingat Chiffon Ketan Item yang pernah dipraktekan Widya saat Latbar G1001 di rumah Nina - Cibubur (sorry Ibu-Ibu, baru sempet praktek nih, karena pertama kali makan, aku + Icha ga' terlalu suka, serasa makan pasir - habis abu2 kehitaman gituh penampakannya...).

Ga' mau membuang bahan yg udah ada di rumah, Senin malam setelah selesai membantu mengerjakan PR Icha, saya bulatkan tekad untuk membuat Chiffon Ketan Item ini dengan harapan siapa tau kami (aku + Icha) menjadi suka.

Benar aja, ternyata kami bertiga sangat menikmati Chiffon Ketan Item yg dihidangkan bersama teh panas dan dimakan malam hari saat hujan deras mengguyur Bekasi...mmmm slurp! Oh ya, saya bikin 2 loyang, satu loyang yg lain akan meluncur ke rumah Mamah saya besok pagi. Cobain ya Mah!

Si Chiffon asyik nangkring di atas botol begitu keluar dari oven....

Belum sempat diangkat dari loyangnya, udah tandas 1/4 bagian :)
Sepotong "Cake Pasir" siap disantap. Mmm...slurp

11 November 2007

Minggu sore di teras depan rumah kami ...



Minggu sore adalah saat dimana biasanya kami bertiga (Saya, Mas Pudji dan Icha) berkumpul dan saling bertukar cerita seputar kegiatan yang kami lakukan minggu lalu dan rencana kami untuk minggu depan.

Duduk di teras depan rumah kami yg mungil, diiringi suara gemericik air dari kolam ikan peliharaan Icha yg tidak begitu besar (Mas Pudji sudah berjanji untuk membuatkan kolam ikan yg lebih besar untuk Icha di halaman belakang rumah kami yg masih dalam proses pembangunan, Insya Allah) celoteh kami saling bertautan diselingi tawa yg kadang sulit kami hentikan. Terkadang 2 atau 3 orang anak tetangga usia 4-5 tahun duduk bergabung bersama kami dan saling berebut menceritakan kejadian yang mereka alami bersama teman-teman di sekolah dengan 'bahasa bayi' yang masih sangat kental. Sambil menikmati teh poci panas kegemaran saya dan Mas Pudji dan susu coklat panas untuk Icha dan tamu-tamu kecil kami (kadang ada juga sih yg order minta susu coklat dingin) serta kue-kue sederhana buatan saya sendiri (sst...sepertinya ini yg membuat tamu-tamu kami rajin berkunjung setiap minggu sore), senja minggu sore di teras depan rumah selalu menjadi lebih indah dengan kehadiran tamu-tamu istimewa kami. Subhanallah...

Semoga Allah masih memberikank esempatan bagi kami untuk menikmati senja di minggu berikutnya. Amin.

05 November 2007

KBB: Tempat Baru untuk Uji Nyali...!

Jumat kemaren saat lagi ngumpulin no. telepon calon supir yg pada ngelamar untuk gantiin posisi supir kami yg resign minggu lalu, saya sempat 'jalan-jalan' dari satu blog ke blog lain sampai nemuin satu blog berjudul KLUB BERANI BAKING. Penasaran dengan KBB ini saya ninggalin pesan di shoutmix dan dijawab oleh Mbak Arfi untuk mengirimkan data via e-mail jika berminat untuk bergabung.

Nah, hari ini, Senin (11/5) saya berhasil ngumpulin nyali dan mengirimkan data saya ke Mbak Arfi. Eh... ternyata beberapa menit kemudian saya mendapat approval untuk keanggotaan saya di klub ini. Sekarang, tinggal nungguin Mbak Ema ngirimin resep untuk Tantangan #2 KBB. Moga2 ga' susah untuk diamalkan ya.... doain dong. Aduh, kenapa tiba2 jadi kemeringet gini sih...


03 November 2007

"Aku ga' Suka...!"


"Ayo, dik Aryo harus cepet makannya! Mbak Icha ga' suka kalo Dik Aryo plintat-plintut kaya' gituh! Semua harus ada aturannya, makan harus di tempat, ga' boleh disambi main atau nonton TV" Ha...! Saya hafal banget dengan kalimat2 itu. Lamat-lamat dari ruang tamu saya mendengar Icha mengatakan kalimat itu kepada anak dari tetangga kami. Aryo memang sering bermain di rumah kami, usianya lebih kecil dari Icha dan masih duduk di bangku TK sehingga Icha acap kali menganggap Aryo sebagai adiknya - akh...Icha memang sudah lama merindukan hadirnya seorang adik kecil untuk teman bermain di rumah.

Ga' ada yang istimewa memang dari kalimat yang diucapkan Icha kepada Aryo tadi. Yang membuatnya saya sedikit ternganga adalah, Icha mengutip kalimat itu plek dari kalimat yang sering saya sampaikan kepadanya saat dia mulai tidak fokus waktu makan atau saat dia bengong ketika berusaha menghabiskan sarapan paginya sebelum berangkat ke sekolah. Saya memang sering membaca buku dan mengikuti diskusi tentang pendidikan anak2 yg sering kali membahas bahwa sadar atau tidak sadar, prilaku orang tua akan ditiru oleh anak-anaknya. Lah... sekarang baru melihat sendiri bukti dari teori2 yg saya baca, dan setelah saya perhatikan, semakin hari Icha seringkali meniru prilaku saya dan Papanya - kaya'nya banyakan prilaku saya yg ditiru, mungkin karena kita sama2 perempuan. Memang, sampai hari ini kami masih melihat yg ditiru Icha masih dalam batasan wajar. Tapi kejadian sore ini semakin membuka mata saya dan suami untuk memperhatikan tingkah laku dan ucapan kami saat berada di depan Icha. Ah... moga2 Icha tidak mengikuti prilaku Papanya yang kadang-kadang sulit banget untuk disuruh mandi. Ha..ha...ha...

15 October 2007

Yang cantik dari Lawang Sewu

Tiap kali mengunjungi Mbah Putri di Pati kami sering melintasi gedung tua yang sangat tidak terawat ini, tapi baru pas liburan lebaran kemarin kami sengaja menyempatkan untuk menengok ke bagian dalam dari gedung peninggalan Belanda ini.

Kesan angker (tepatnya kumuh mungkin, karena tidak terawat sama sekali) sudah kami rasakan saat memasuki pelataran parkir gedung ini. Icha yang memang dari Jakarta sudah pesan untuk mampir ke Lawang Sewu sangat antusias dan berjalan di depan kami.

Ah... ternyata banyak hal-hal cantik tersembunyi di balik kesan angker Lawang Sewu, ini beberapa gambar yang sempat saya ambil di sana.








Bingkisan Lebaran Sederhana

Lebaran tahun ini saya sempat menyiapkan beberapa bingkisan lebaran yang saya bagikan untuk mamah, ibu mertua dan beberapa saudara. Puas sekali karena tahun ini bingkisan lebaran itu hasil karya saya sendiri. Sengaja saya tidak terlalu banyak membuat aneka kuker karena dari pengalaman tahun lalu, hanya kastangels, sagu keju dan putri salju saja yg jadi incaran peminat kuker buatan saya . Jadi ya... tiga macam kue itulah yang jadi andalan saya tahun ini. Tentu saja ditambah kacang bawang + kacang mede yang memang tidak pernah absen tiap kali lebaran. Senang banget saat saya hendak pamit pulang ibu mertua sempat membisikan: "Nit, nanti kalo udah hilang capeknya tolong kirimi Ibu Kastangels buatanmu lagi ya..." Alhamdulillah, rasa kastangels buatanku cocok dengan lidah ibu mertua :)

13 October 2007

Selamat Idul Fitri 1428 H

Keluarga Besar Pudji Santoso turut menghaturkan

"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H"

Mohon Maaf Lahir dan Bathin


23 September 2007

Kastangels - percobaan buat Idul Fitri

Puasa memang baru berjalan 10 hari, tapi saya sudah mulai mengetes resep2 kue kering yang akan saya gunakan buat lebaran. Nah, resep kastangels ini menarik perhatian saya karena memasukkan whipped cream ke dalam adonan. Rasanya? Uenak tenan!

Kastangels sengaja saya buat dengan menggunakan cookie cutter, biar lebih cepat pengerjaannya. Ga' masalah dong....




16 September 2007

Cah Sayuran Express


Makan sahur benar2 bukan acara favorit saya. Gimana bisa makan enak, orang mata juga susah banget diajak meleknya. Nah, biar semangat makannya harus ada makanan yang beraneka warna. Ada brokoli, kembang kol, wortel, cumi, bakso sapi, pokoknya yang ada di kulkas bisa dimasukkin semua ke sini - asal doyan aja. Bumbunya, standard lah.... bawang putih, sedikit jahe buat ngilangin amisnya cumi, merica dan sedikit saus tiram. Dimasaknya jangan lama-lama biar sayurannya masih kriuk-kriuk. Oh ya, puasa tahun ini ga' bisa masak makanan yang pedas-pedas sebagai teman sahur karena tahun ini Icha sudah mulai rutin puasa full-day. Alhamdulillah - sstt... jadi malu karena dulu saya baru bisa puasa satu hari penuh saat usia 9 tahun.




15 September 2007

Es Buah Narsis

Enggak tau kenapa saya tidak terlalu suka dengan es buah yang biasanya terdiri dari pepaya, nenas, labu siam, bengkuang,dll dan banyak dijual orang saat bulan puasa. Rasa citrun zoer dan pemanis buatan sangat mendominir - mungkin biar nutup harga jualnya, sirup gula dibuat dengan cara mencampurkan pemanis buatan dan sedikit gula asli, barang kali loh....!?! - sehingga ga' bisa diterima lidah saya.

Tapi apa boleh buat, karena suami suka, es buah menjadi salah satu pilihan keluarga kami untuk berbuka puasa Sabtu ini. Nah, biar saya ga' cuma kebagian capek nyiapin es buah ini dan juga bisa ikutan menikmatinya, saya modifikasi sedikit resepnya. Air gula saya ganti dengan minuman soda Sprite ditambah air jeruk peras (yang ini rada banyak karena saya suka yang sedikit asam) dan sirup gula yang saya buat sendiri. Oh ya, saya juga menambahkan sekitar 5cm kayu manis saat merebus gula. Sementara buahnya saya masukkan buah-buahan yang saya suka aja. Rasanya beda dengan es buah yang biasa dijual orang dan yang pasti, saya suka dong.... dikasih nama Es Buah Narsis aja ya!


13 September 2007

Selamat Berpuasa ya...


Semoga ibadah Ramadhan kita tahun ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Amien...


10 September 2007

Sup Iga Seger....!

Belanja ke pasar tradisional biasanya menjadi acara rutin saya di Sabtu atau Minggu pagi. Nah, hari ini saya melihat iga sapi yang masih segar bergelantungan rapi di los tukang daging langganan saya. Mmm...pasti Icha dan Mas Pudji senang kalo saya buatkan Sup Iga Sapi untuk teman makan siang minggu ini. Kuncinya adalah memasukkan merica, sedikit pala dan kayu manis dengan takaran yang pas - ga' perlu ditambah MSG. Ditemani dengan sambal, jeruk nipis dan kerupuk/emping, kesegaran Sup Iga ini menjadi luar biasa, slurp! Mau coba? Di bawah ini saya tulis resepnya, cuma maaf kalo ukurannya rada-rada kurang pas karena biasanya kalo masak saya cukup pake feeling aja alias cemplang-cemplung. Good luck!




Sop Iga Sapi
Resep: Anita

Bahan:
500 gr Iga Sapi - cari yang rada bersih dari tetelan ya biar kaldunya lebih enak)
1500 ml air
250 gr wortel
1 buah kentang ukuran besar
1 buah tomat merah
3 siung bawang putih, memarkan
1 batang daun bawang
1 ruas jahe, memarkan - kurleb 3-4 cm panjangnya
1 batang kayu manis - sekitar 3 cm lah..
3/4 sdt lada halus - kalo suka lebih pedas, boleh ditambah koq
1/2 sdt pala halus
Garam secukupnya
2 sdm minyak untuk menumis


Cara Membuat:

Rebus iga sapi dengan 1500 ml air dan jahe hingga empuk (gunakan panci tekan biar cepat). Sisihkan.
Memarkan bawang putih kemudian tumis hingga harum. Masukkan dalam rebusan iga sapi yang sudah empuk.
Masukkan kentang kemudian wortel.
Masukkan kayu manis, lada halus, pala halus dan garam (sambil diicip-icip ya, biar didapat rasa yg pas dan seger). Tunggu sampai semua sayuran matang.
Tambahkan irisan tomat dan daun bawang saat akan dihidangkan.

Pelengkap:
Jeruk nipis, sambal (dari cabe rawit merah yang direbus kemudian dihaluskan, beri sedikit kuah sop, jika suka), emping dan bawang goreng.

09 September 2007

Ceker Ayam Taosi

Hari ini saya lagi kepingin banget makan Dim Sum, tapi Mas Pudji dan Icha kompakan ga' mau diajak jalan. Mas Pudji: "Aku mo nungguin tukang material ngirim batu bata." Sementara Icha lain lagi alasannya: "Aku kan udah janjian sama Dira mo renang, kalo udah janji harus ditepati kan Mah...?" Haiyah! Bapak sama anak emang kompak banget. Ya sudah, iseng-iseng saya pergi kedapur dan ngelongok isi freezer. Asyik...! masih ada sekitar 15 pcs ceker ayam sisa membuat kaldu untuk kuah Nasi Tim Icha kemarin masih teronggok manis di dalam freezer. Lumayan, bisa dikaryakan untuk bikin Ceker Ayam bumbu taosi karena buat saya, belum makan dim sum sebelum menikmati makanan yang satu ini ;> Lumayanlah untuk mengurangi rasa penasaran saya hari ini.

29 August 2007

Bismillah...

28 Agustus 2007, Bismillahirahmanirrahim... hari ini proyek pembangunan rumah kami yang kedua akan dimulai. Setelah sekian lama kami mempertimbangkan dua pilihan apakah akan melakukan renovasi saja rumah yang kami tempati saat ini atau membeli rumah baru yang letaknya tidak terlalu jauh dari sekolah Icha di Tebet, Jakarta Selatan.

Ternyata setelah melalui beberapa pertimbangan, akhirnya kami memutuskan untuk membeli kavling yang letaknya tepat di belakang rumah kami saat ini. Disamping lingkungan perumahan yang cukup asri menurut pendapat kami, faktor keamanan dan juga karena Icha juga sudah terlanjur kerasan dengan lingkungan tempat tinggal kami sekarang. Icha juga tidak keberatan setiap hari bangun pagi supaya tidak telat masuk sekolah yang letaknya sangat jauh dari rumah. Bismillah... semoga proses pembangunan rumah kami dapat berjalan lancar dan menjadi rumah yang senantiasa memberikan keteduhan bagi kami semua. Ya Allah... terima kasih atas semua nikmat yang telah Engkau limpahkan bagi keluarga kami.


27 August 2007

Kembali ke Selera Asal....

Di rumah saya lagi banyak banget stock singkong. Ini lantaran Icha penasaran kepingin tau bentuk tanaman singkong. Nah...beberapa waktu lalu saya sempat pergi ke tempat tinggal Eyang Uyut Icha di Kalijati, Subang. Di kebun almarhum Eyang Uyut Icha memang banyak banget tanaman2 yang khas ditanam di kampung. Oh...iya, kami juga sempat memetik beberapa buah Matoa yang sedang lebat berbuah.

Kembali ke singkong, karena sayang ngeliat singkong yang super banyak itu sudah teronggak selama 1 minggu, hari ini saya bertekad untuk mengolah singkong-singkong itu menjadi 2 macam panganan yang berbeda rasa. Satu saya buat combro (super pedas, favorit saya!) dan Singkong ala Thai (favorit Icha dan papanya). Ternyata walaupun sudah sering menikmati beragam cake international, selera saya tidak pernah berubah. Singkong yg diolah menjadi combro dengan sambal oncom yg super pedas + cabe rawit hijau utuh di dalamnya benar-benar membuat acara minum teh sore saya lebih 'berwarna' ;>

Ini penampakan singkong yang sudah saya olah.

Combro panas yang saya nikmati dengan secangkir teh tawar panas ... slurp!

Singkong ala Thai...., murah dan mudah banget buatnya tapi kalo beli di resto Thai kenapa mahal ya...?




19 August 2007

Merdeka...!!!

Rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan RI seperti biasa sudah dimulai jauh sebelum tanggal 17 Agustus. Tahun ini RI merayakan HUT-nya yang ke-62 tahun. Mmm... udah tua juga ya...? Kalo manusia sih udah masuk golongan usia mapan yang tinggal enjoy the life tuh. Tapi koq, makin tua permasalahan di negara ini semakin bertambah seakan-akan ga'pernah dicari solusi untuk setiap permasalahan yang ada. Wah... ga' tau deh mungkin yg ngatur negara ini ga' pernah berasa kalo di negara ini banyak masalah, he..he...

Seperti tahun-tahun lalu Icha sudah mempersiapkan staminanya untuk berpartisipasi dalam lomba2 yang diselenggarakan Remaja Karang Taruna di Komplek. Sejak masuk tanggal 1 Agustus selera makannya jadi bagus, katanya: "Aku mo makan banyak Mah, supaya bisa menang semua lomba." Ha...ha... ha....

Ini foto2 waktu Icha ikut lomba, alhamdulillah Icha dapat nomor (kalo ga' di tempat pertama ya di tempat ke-2) di semua lomba yang dia ikuti. Hadiahnya....? Buanyak banget :)


Lomba melukis

Lomba Sepeda Hias

Fashion on the Street bertema pakaian malam, ceileeee...





10 August 2007

Kue Lumpur Panas....! Siapa Mau?

Lantaran masih penasaran dengan kue lumpur Widya Hidayat. Kemaren pas libur Pilkada, sebelum berangkat ke rumah Mamah untuk ikutan Pilkada di sana (KTP saya masih Tebet) sengaja disempetin buat berlatih kue lumpur ini.

Hasilnya, seperti gambar di bawah ini. Cuma emang kurang tebel karena cetakan yg saya beli di Toko Edi Mayestik, ukurannya imut banget, beda dengan cetakan milik Widya yg mantap dipandang mata. Trus karena cetakan yang saya pakai tipis, agak susah mengatur apinya. Akhirnya saya kasih aja api lilin, ya...lumayan lah karena bikin ini cuma untuk memenuhi keinginan suami yg udah kena pelet kue lumpur dari resep Widya dan rasa penasaran saya.

Sampai di rumah Mamah, kue lumpur sayapun habis diserbu dan tempat yang saya pakai untuk membawa kue lumpur-pun sudah berganti muatan dengan arem-arem daging sapi buatan Mamah. Barteran nih ceritanya... ;>

09 August 2007

Genk 1001 is Back in Town...!

Akhirnya hari yg ditunggu-tunggu sampai juga. 4 Agustus Genk 1001 ngadain acara sharing bareng. Senang banget karena saya akan ketemu teman-teman lagi, bisa saling lempar celoteh sekaligus saling cela - he...he...sebenarnya ini sih yang paling bikin saya kangen untuk kumpul-kumpul dengan teman-teman di Genk 1001.

Dari pagi persiapan udah mateng tapi tetep rada siang nyampe di rumah Nina (Cibubur) lantara ada misscomm dengan Ita. Ga' papa the show must go on. And below are some snapshoots from our sharing session:

The best kue lumpur ever...


Muffin buatan Ita. Cantik banget sampai sayang mau makannya
Ini hasil demo saya....
Somay Rina, endang bambang halimah loh...
Ki-ka: Pipit, Nina, Ida Depok, Ita, Widya, Rina, saya (Anita) dan Rita. We missed Ray, Ketty & Mbak Ida Jerman



08 August 2007

TCCC Papi-nya Riana

Pekerjaan sebagai bakul kue amatiran sudah saya lakoni sekitar 6 bulanan ini. Wah..... saya sampai lupa menghitung berapa banyak kue yang sudah saya buat selama 6 bulan untuk memenuhi order para customer saya. Nah, berhubung masih tergolong amatir sering kali saya agak gugup saat menerima pesanan dadakan. Ini salah satu pesanan dadakan dari seorang customer. Mo dibilang apa, customer is a King and I'm here to serve the King ;>





31 July 2007

Happy Belated Birthday Helda...!

Kemaren (30/7) Helda - teman sekantor yang rajin banget promosi-in cake2 saya di kantor - ultah. Cuma... ya itu, entah kenapa hampir semua teman lupa kalau hari itu Helda berulang tahun.

Nah, sebagai hadiah hari ini saya bawakan Helda Orange Cake dengan filling whipcream dan jeruk mandarin. Bikinnya ga' ribet, baru mulai jam 20:30-an dan udah beres jam 22:00, cepet kan? Dihiasnya juga ga' macem-macem, cukup pake chocolate transfer, red cherry dan pita emas. Moga2 aja Helda suka...

Nah... ini dia Birthday Girl kita. Ga' ada dia sehari, selera makan jadi hilang dan kantor juga jadi sepi kaya' kuburan...hihihihi...

30 July 2007

Cake Tasya

"Mbak Nita, tolong buatin cake ulang tahun buat keponakanku ya... plis...." Kata Lenita - teman sekantorku - saat ia datang ke tempat kerjaku. Aduh...! agak bingung juga antara mengiyakan atau menolaknya. Kenapa? Lantaran asisten di rumah belom sempat di training gimana caranya menimbang dan menyiapkan bahan2 untuk membuat kue.

Lantaran ga' berani nolak (ga' enak sih lebih tepatnya) terpaksa order membuat kue-pun saya terima. Ini hasil menghias kue 45 menit aja, karena harus bantuin Nadya dengan tugas-tugas sekolah yang mulai buanyak lagi...


26 July 2007

Bolu Gulung Kukus yg Bikin Penasaran

Di salah satu milis kuliner yang saya ikuti lagi ramai banget ngomongin soal Si Bolu Gulung Kukus Mini yang sempat dipraktekkan saat pembukaan salah satu TBK (Toko Bahan Kue) di daerah Cibubur (buat temen2 di Genk 1001, sorry banget waktu itu saya batal hadir lantaran ada urusan keluarga).


Didorong penasaran dengan penampakan dan rasa dari si bolu ini tanpa malu-malu saya minta Widya Hidayat untuk membuatkan saya bolu gulung mini ini saat Kursus Cake Decoration with Fondant (24/6/07). Ya ampun... 4 potong bolu gulung habis kulahap dalam sekejap (Thansks a million Wid!)

Cukup sampai di situ....? Ternyata rasa penasaran masih terus mengganggu, pertanyaannya sekarang, bisa ga' sih saya buat bolu gulung? Nah loh....seumur-umur belom pernah bikin bolu yg digulung-gulung kaya' gini. Tapi gimana mau bisa kalo ga' pernah mencoba, iya kan? Makanya semalam walaupun badan capek sepulang kantor, saya bulatkan tekad untuk praktek membuat si bolu gulung yg bikin saya penasaran ini. Jam 21.30 saya mulai menghidupkan mixer - syukurnya para tetangga ga' protes lantaran bunyi mixer saya mengganggu tidur mereka. Dan tarrraaa..... berhasil - berhasil - berhasil, ini penampakan bolu gulung kukus saya saat saya nikmati sebagai bekal sarapan di kantor ditemani secangkir teh pahit yang masih ngebul... ah nikmatnya.


17 July 2007

Dari 2 jadi 7 trus 14 trus 16 trus...

16 Juli menjadi tanggal keramat buat kedua orang tua saya, karena tepat tanggal 16 Juli 1957 mereka menikah dan lima tahun kemudian 16 Juli 1962 mereka dianugerahi putra pertama (Andy - Kakak tertua saya).

Alhamdulillah, tahun ini Bapak - Mamah masih sempat merayakan ulang tahun pernikahan yg ke-50 bersama 14 orang anak (baca: 7 anak + 7 anak mantu) dan 16 cucu yang sehat dan lucu-lucu. Ya, dari 2 orang menghasilkan 7 putra/i kemudian bertambah 7 mantu dan 16 orang cucu... koq banyak banget siy. Jadi inget lagunya Ibu Lilis Suryani "Gang Kelinci.."qi..qi...qi..

Triple Choco Caramel Cake (TCCC) yang dihias dengan edible dan ganache ini saya buat untuk merayakan ulang tahun pernikahan ke dua orang tua saya... Semoga Allah selalu memberikan nikmat sehat untuk keduanya, amien...

08 July 2007

Fear Factor ala Icha

Dari kecil Icha sering terlihat tomboi. Bukan dari penampilan fisiknya - karena untuk yang satu ini dia bisa berdandan girly abiz - tapi saat dia bermain. Icha paling senang dengan hal-hal yang sifatnya mengadu ketangkasan. Pernah saat dia masih berumur 4 tahun, dia ngotot untuk ikut mengendarai gokart mini sendirian yang ada di arena permainan anak Bukit Sentul. Hasilnya... lantaran tinggi badan yang belum sesuai dengan konstruksi gokart, bibirnya pecah dan berdarah karena beberapa kali terantuk stir gokart. Bukannya menangis, wajahnya malah keliatan sumringah karena berhasil menyelesaikan 1 lap. "Seru loh Mah, kaya' ikut Fear Factor," katanya.

Ternyata hal ini terus berlanjut sampai saat ini (umur Icha sekarang 7th). Berikut cuplikan kegiatan dia saat liburan sekolah:

Flying Fox its her favorites!

High-rope...pelan tapi pasti
"Cangkul yang dalam, menanam jagung di kebun kita..."
Sarang laba-laba, mamah koq pusing ngeliatnya :)
WOW....seru! Boleh naik rakit & ngedayung sendiri Renang...dari bayi, hobi banget dia main air.
Sip deh mah....cepetan masuk ke kolam juga!